
Usia Pondok Moden Darussalam Gontor, kini telah menginjak
angka 89. Angka yang matang bagi sebuah institusi. Sejak berdiri tahun 1926,
Gontor tak langsung begitu saja diminati dan tenar di kalangan manusia, dia melewati
beberapa proses sehingga namanya bisa dikenal diberbagai daerah bahkan Negara.
Setiap 10 tahun sekali Gontor mengadakan tasyakuran karena masih berkesempatan
berjuang mendidik generasi penerus bangsa.
Dalam memperingati 90 tahun Gontor, sebanyak 283 Pimpinan
Pondok Pesantren Alumni Gontor akan menggelar Silaturahim Nasional, dan
beberapa kunjungan tamu besar akan
berlangsung dalam beberapa hari itu. Hadir dalam acara itu beberapa tokoh besar
seperti Gubernur Banten Rano Karno, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid,
Ust.Yusuf Mansur, dan ada satu tamu yang sangat tidak asing bagi warga Masisir,
yaitu Grand Syeikh. Berkunjungnya Syeih Prof. Dr. Ahmad Thoyib
merupakan salah satu hadiah besar di ulang tahun Gontor yang ke 90.
Menurut agenda dari Kemenag RI, Syaikh Ahmad Thoyyib akan menggelar Courtesy Call dengan Presiden RI Joko Widodo, melakukan
pertemuan dengan MUI, Majelis Hukama Muslimin, Ikatan Alumni Al-Azhar di
Jakarta, kemudian menerima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang, serta berkunjung ke PM Darussalam Gontor dan Unida.
Kini, Gontor bersiap tuk menatap usianya yang ke-90
tahun. Di usianya yang tak lagi muda, Gontor terus maju dengan tetap menjaga
nilai-nilai yang telah ditanamkan sejak didirikan. Jujur, memegang teguh nilai,
visi, dan misi yang sama, selama 90 tahun itu tidak mudah. Perbedaan zaman,
keadaan, situasi politik, hingga kondisi perekonomian, memaksa sebuah institusi
untuk mengubah cara pandangnya agar dapat diterima oleh zaman. Namun hal
tersebut tak berlaku bagi Gontor, ia tetap teguh pada prinsipnya, berdiri di
atas kakinya sendiri, di atas hanya Allah, di bawah hanya tanah.(Farouq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar