Selasa, 02 Agustus 2016

Sekilas tentang Talaqqi


Mesir ibarat negeri yang sampai sekarang masih menyimpan harta karun yang melimpah ruah dan tak ternilai harganya, tak ada habis habisnya bila dikeruk semuanya, bahkan akan terus berkembang, dan  berkahnya bertebaran dan berkilauan dimana mana.

Umumnya mahasiswa yang belajar di Universitas al-Azhar selain di bangku perkuliahan, biasanya mereka mengisi waktu luang mereka dengan mengikuti talaqqi di masjid al-azhar dan tempat-tempat halaqah ilmiah yang diampu oleh syaikh-syaikh yang kompeten dalam keilmuan Islam klasik maupun kontemporer. Maka disini kami akan menjelaskan sekilas tentang talaqqi.

Talaqqi adalah sebuah metode pengajaran yang diajarkan Rasulullah SAW, kepada para sahabat sahabatnya, diwariskan kepada para tabi’in dan akhirnya sampai pada para ulama saat ini. Dalam sistem talaqqi seorang syaikh (guru) dan thalib (murid), duduk bersama dalam satu majelis, biasanya dalam satu majelis dihadiri puluhan murid, kemudian sang guru membacakan buku pelajaran dan menerangkannya  dengan sejelas-jelasnya dan biasanya para syaikh juga menyelipkan mutiara hikmah dan pengalaman hidup beliau berkaitan dengan pelajaran itu, para murid menyimak dengan seksama sambil mencatat keterangan dan penjelasaan yang dirasa penting.

Sistem talaqqi inilah yang digunakan para syaikh al-azhar dalam mewariskan harta karun peninggalan yang bersumber dari baginda Nabi Muhammad SAW, untuk membina dan mendidik para murid mereka dengan tulus dan ikhlas tak kenal lelah dan pamrih apapun. Diantara keistimewaan para ulama al azhar adalah penguasaan mereka terhadap ilmu-illmu yang mereka tekuni dan banyaknya sanad keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah SAW atau penulis buku yang mereka ajarkan, dan sanad keilmuan ini akan terus bersambung selama proses ajar mengajar antara syaikh dan murid berlangsung.

inilah lokasi-lokasi talaqqi yang masyhur dikalangan mahasiswa Indonesia di Mesir.

1. Masjid al-Azhar asy-Syariff

Masjid inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Universitas al-Azhar, masjid legendaris yang telah berdiri ribuan tahun silam, berbagai cabang keilmuan diajarkan disini, dan hingga sekarang dari rahim masjid inilah lahir nama-nama ulama besar seperti  Ibnu Hajar al-Atsqalani, Jalaluddin al-Suyuthi, Imam Kamaluddin ad-Damiri dan lain sebagainya. Bahkan ada slogan yang berbunyi “Jika kiblat kaum muslim dalam sholat adalah ka’bah maka kiblat kaum muslimin  dalam menimba ilmu agama adalah  Masjid al-Azhar as-Syarif”.

2. Masjid Syaikh Shalih al-Ja’fari

Masjid ini  mempunyai letak strategis dan mudah dijangkau oleh para mahasiswa al-azhar,yaitu di depan terminal bus kawasan Darrasah. Di masjid ini, para ulama menyelenggarakan  tahsin (memperbaiki bacaan al-Qur’an), tahfizh al-qur’an dan juga kajian-kajian ilmu keislaman.

3.Madhiyafah Syaikh Ismail Shodiq  al-‘Adawi

Madhiyafah ini juga yang banyak diminati oleh para mahasiswa al azhar terutama mahasiswa Malaysia dan Indonesia, yang lokasinya mudah dijangkau, yakni di kawasan Darrasah didepan kampus al-azhar  bersebelahan dengan toko buku at-tirmidzi. Kajian keilmuan  disini biasanya dimulai setelah dzuhur sampai  selesai kira kira jam sepuluh malam,di dalamnya diajarkan, berbagai ilmu keislaman mulai dari aqidah, fiqih empat madzhab (maliki, hanafi, syafii, hanbali), ushul fiqh, hadits, mustholahul hadits, tasawwuf, nahwu, balaghoh, sirah nabawiyah, tajwid, dan lain sebagainya, yang pengajaran diampu langssung oleh ulama-ulama dari al azhar yang spesialis dibidangnya.

4. Madhiyafah Syaikh Ali Jum’ah

Madhiyafah ini diresmikan pada bulan januari 2014, lokasinya berada di belakang rumah sakit husein  di kawasan darrasah, sebagian halaqah ilmiah yang awalnya berada di masjid al- Azhar asy-Syarif  dipindahkan ke madhiyafah ini.

5.Madhiyafah al-Bu’uts al-Islamiyah

Madinah al-bu’uts al-islamiyah adalah asrama para mahasiswa asing yang menerima beasiswa khusus dari  universitas al-azhar. Di dalam masjid madinah  al-bu’uts al islamiyah sering diadakan talaqqi yang diisi oleh ulama-ulama al-azhar.(A Karim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar