Selasa, 02 Agustus 2016

Thuruq Manhajiyah



Nama Buku         : الطرق المنهجية

Judul                 : الطرق المنهجية

Penulis               : مصطفي رضي الأزهري

Penerbit             : مجلد العربي

Jumlah halaman  : 167 hlm



Seorang pengusaha, olahragawan, peneliti, dan professor tidak akan mencapai tujuan dan keinginan mereka tanpa adanya jalan, usaha, dan proses yang mereka tempuh. Begitu pula dengan seorang pelajar yang memerlukan jalan untuk menjadi seorang ulama. Banyak pelajar yang sudah menyelesaikan masa studinya, namun masih belum siap menjadi tokoh yang dibutuhkan oleh masyarakat pada saat ini, banyak pelajar yang masih bingung dalam menentukan cara belajar mereka, dan banyak pelajar yang masih merasa kesulitan dalam menjalani proses yang mereka pilih.

Buku ini merupakan tulisan ulama al Azhar yang ditulis berdasarkan pengalaman para ulama dalam menempuh jalan mereka menuntut ilmu, menunjukkan dan mengarahkan para pelajar agar mengikuti jalan para ulama yang sudah dijalani dari masa khulafaur rasyidin hingga saat ini, sehingga tiada keraguan dalam menjalani cara ini. Dengan keikhlasan sang penulis yang ingin membantu para pelajar dalam menjalani proses mereka, membuat buku ini dapat menjadi pembuka hati dan motivasi bagi sang pembaca. Ada sebuah pepatah mengatakan ‘banyak jalan menuju roma’ dan kita bisa ambil intisari dari pepatah ini dengan ‘banyak jalan menuju kesuksesan’ namun jalan apakah yang ditempuh para pelajar agar dapat menjadi seorang ulama? Bagaimana mereka melewati jalan tersebut? Dan dengan apa mereka melalui proses yang mereka jalani sehingga dapat mencapai tujuan tersebut?

         Dengan pertanyaan-pertanyaan itulah yang mebuat buku ini wajib dibaca oleh para penuntut ilmu yang dapat membuka pikiran mereka. Buku yang ditulis Musthafa Bin Ridho Al Azhary ini menerangkan akan cara menuju manhaj dengan menggunakan ilmu-ilmu yang dibutuhkan oleh tiap tingkatannya, buku ini juga menjelaskan kategori pelajar tiap tingkatannya, serta apa saja yang memudahkan para pelajar dalam menuntut ilmu. Terkesan menarik dan mengajak para pembaca agar bangkit dan semangat ketika menuntut ilmu. Dihiasi pula oleh kesan para ulama terhadap buku ini seperti syekh Ali sholeh, syekh Fathi Abdurrahman hijazi dan beberapa ulama lainnya yang membuat buku ini banyak diminati oleh para pelajar.

        Bahasanya yang mudah dipahami, tata letak tulisan dan sampul yang menarik, dilengkapi pula dengan buku-buku rujukan yang lengkap dan penggunaan kalimat yang langsung pada tujuan sang penulis, menjadikan buku ini mempunyai keunggulan tersendiri. Berbeda dengan buku-buku bagi pelajar yang lain seperti ta’lim muta’alim, fawaidul badi’ah, dan tadzkiratu sami’ fi adabil ‘ilmi wa muta’allim yang menjelaskan tentang adab tholibul ilmi, buku ini tidak menjelaskannya, sehingga menjadi kekurangan tersendiri bagi buku ini.

Dilembar-lembar terakhir pada buku ini terdapat daftar macam-macam ilmu penunjang dan buku-buku yang dibutuhkan pada ilmu-ilmu tersebut, sehingga membuat para pelajar lebih mudah lagi dalam menjalani cara yang ditulis oleh sang penulis. Namun cara ini akan sia-sia dan berakhir kurang sempurna tanpa adanya istiqomah dan selalu bertawakkal pada Allah swt, karena semua ilmu itu datangnya dari Allah swt yang selalu mengajarkan para manusia dengan berbagai macam perantara, seperti wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah SAW pertama kali yang berbunyi “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhan-mulah yang maha mulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” Semua ini yang membuktikan kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT kepada hambanya yang dilahirkan tanpa berilmu dan selalu diajarkan oleh-Nya dengan berbagai macam perantara. Wallahu a’lam bis showab (Fathan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar