Jumat, 05 Februari 2016

Napak Tilas Coca cola

                Dr.John Stith Pemberton, seorang ahli farmasi  lokal dari Atlanta, AS. Ia adalah orang yang terobsesi menemukan obat sekaligus minuman yang bisa menyembuhkan berbagai keluhan kesehatan.Percaya atau tidak, pada awalnya Dr.Pemberton  mengklaim bahwa bahwa Coca-cola mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti morphine addiction, dyspepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi. Pada saat itu tanaman koka adalah tanaman yang sering digunakan di daerah Amerika Selatan dikarenakan kandungan daun coca yang mengandung alkaloid kokain (senyawa sintesis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat), dasar bagi obat kokain yang merupakan stimulan kuat.
Selama masa itu, laporan tentang manfaat kesehatan dari tanaman coca (koka) telah banyak tersebar, Coca dikenal sebagai stimulan cocaine, dan juga memiliki sifat untuk melancarkan pencernaan. Angelo Mariani ialah seorang Korsika yang lebih dulu membuat anggur Coca yang disebut Vin Mariani, dan mendapatkan keuntungan yang sangat besar di Eropa.
Karna Termotivasi oleh keberhasilan Angelo, Dr.Pemberton muai bekerja untuk menemukan formula minuman yang memiliki ekstrak daun Coca dengan menghilangkan kandungan kokain didalamnya, lalu menkombinasikannya dengan ekstrak kacang Kola yang mengandung bahan Caffein yang digunakan dalam  formula, yang kemudian dikenal dengan sebagai formula rahasia, lalu keduanya dicampur dengan gula, air berkarbonisasi maka terlahirlah minuman Coca cola, yang diambil dari gabungan dua bahan utama pembuatan minuman ini  yaitu daun Coca dan kacang Kola, penggantian huruf ‘K’ pada Kola diganti dengan huruf ‘C’ agar lebih seirama.
Dia membuat resep pertamanya ke apotek Jacob untuk dijual pada 1886, dan mulai mempromosikannya, akan tetapi karena kurangnya keterampilan Pemberton dalam pemasaran Coca cola, pada 1887 ia menjual hak formula Coca cola ke Apoteker perusahaan Atlanta, Asa Candler, seharga $2.300. Sehingga Coke atau Coca cola telah menjadi minuman ringan yang laris dengan salah satu merknya yang paling berharga dan sukses dalam sejarah industri modern, meskipun mengkonsumsi berlebihan minuman berkarbonisasi (pembentukaan reaksi asam karbonat  dari hasil karbon dioksida yang dilarutkan) menimbulkan resiko kesehatan.
Dan ironisnya, Dr.Pemberton, meniggal 2 tahun setelah menciptakan minuman legendaris ini, dan tidak dapat menyaksikan Coca cola yang mulai melintasi berbagai perbatasan negara di awal abad 20.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar