Kamis, 04 Februari 2016

RAHASIA DI BALIK PIRAMID


        Banyak orang mengetahui tentang Piramid, tetapi tidak banyak dari mereka  yang mengetahui bagaimana Piramid itu dibangun. Ribuan tahun yang lalu terdapat bangunan besar di negeri Mesir yang dikenal sebagai makam para penguasa dan raja pada masa itu.
       Dahulu, Firaun menggunakan batu besar yang kemudian dikumpulkan sampai dengan dua juta batu untuk membangun Piramid, karena kepercayaan Firaun bahwa orang Mesir kuno mempunyai kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya lima sampai enam kilogram.
Profesor Gilles Hug menjelaskan tentang keberadaan Piramid yang paling besar di Giza, terbuat dari jenis batu asli dan batu yang dibuat secara manual hasil dari olahan tanah liat. Berdasarkan penelitian yang didapat, batu yang digunakan untuk membuat Piramid adalah tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk batuan keras yang sulit dibedakan dengan batu alam.
Artikel kajian”Journal Of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membangun Piramid dan pada dasar Piramid Firaun menggunakan batu asli atau alam. Seorang saintis Belgium (Guy Demortier) telah menemukan pembuatan batu besar di puncak puncak Piramid dengan mengatakan “Setelah bertahun – tahun melakukan penyelidikan dan kajian, sekarang barulah saya yakin bahwa Piramid yang berada di Mesir dibuat dengan tanah liat.”
Piramida Mesir, tinggi 146 m, panjang masing – masing disisi bawah dan sekelilingnya 230 M, dengan areal 52.900 m Persegi, total terdapat 2,3 juta buah batuan. Menurut pandangan umum, Piramida dibangun ketika dinasti ke-4 sekitar tahun 2000 SM, yang dibangun oleh raja Cheps atau dikenal dengan Piramid Khufu. Karena kekurangannya data sejarah, para sejarawan angkatan berikutnya baru menarik kesimpulan ini dari legenda yang ada.
Pembuktian yang nyata dengan kehadiran informasi dari ayat suci Al – Qur`an yaitu :
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَاهَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan Fir`aun berkata, “Wahai para pembesar kaumku! aku tidak mengetahui ada Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah tanah liat untukku wahai Haman (untuk membuat batu bata), kemudian buatkanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat naik melihat Tuhannya Musa, dan aku yakin bahwa dia termasuk pendusta.” (QS. Al-Qashash' 28:38)
Ungkapan tentang kutipan arti “Bangunan Tinggi” pada masa lampau adalah Piramid yang dibangun tanah liat yang dipanaskan. Jadi, Al - Qur`an adalah bukti pertama yang menjelaskan rahasia Piramid bukan seorang ilmuan ataupun saintis. Berdasarkan pengetahuan, bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengalami zaman ini, karena kisah Firaun terjadi sebelum masa hidupnya, tidak seorangpun yang mengetahui rahasia tentang Piramid. Para saintispun baru mengetahuinya setelah beberapa tahun belakangan ini.

Bukti yang jelas dan kuatnya kenyataan, membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak berbicara sembarangan melainkan dengan adanya petunjuk (wahyu) dari Allah SWT, dialah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan dia pula yang menyelamatkan Nabi Musa AS. Allah SWt juga memberikan petunjukanya kepada Nabi terakhirnya akan hakikat semua ini, dan ayat ini telah menjadi saksi kebenaran dikemudian hari. (zar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar