Kamis, 04 Februari 2016

Ikat Diri dengan Zikir Pagi



Zikir bukanlah hal asing bagi seorang muslim, muslim yang selalu mendambakan “husnul khatimah” akan menghidupkan zikir di hati, akal dan lisannya. Yang demikian ini bertujuan untuk membentengi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Berpijak di ibukota Mesir nan padat dan ramai akan penduduk dengan segala aktivitasnya, membuat kita banyak menikmati waktu dengan menunggu, entah dalam sebuah antrian panjang, atau menunggu bus, ataupun dalam perjalanan ditengah kemacetan. Akankah waktu luang itu menjadi pemberat timbangan amal kita di akhirat kelak?
Diantara waktu yang sangat dianjurkan bagi seorang muslim adalah pagi hari, yakni mulai selepas Subuh hingga terbitnya matahari. Jikalau semua manusia mengetahui keutamaan dan pahala zikir di waktu paginya, tak kan ada satupun yang akan meninggalkannya walau sedetik.

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : من صلى الفجر في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة و عمرة تامة تامة  (رواە الترمذي)
Artinya: ’Siapa yang melaksanakan sholat shubuh berjamaah kemudian ia duduk berzikir hingga terbit matahari, kemudian ia melaksanakan sholat dua rakaat maka ia mendapatkan balasan pahala seperti haji dan umroh.’’’ (HR.at-Tirmidzi)
Sungguh tak ada alasan bagi kita untuk meninggalkan zikir yang mana dapat membawa kita mendapatkan balasan pahala seperti haji dan umroh. Adakah seorang muslim yang tak mendambakan pahala ini? 
Adapun keutamaan zikir secara umum adalah lebih utama dari memerdekakan empat budak dari bani ismail sebagaimana makna dari hadis berikut :
Dari Anas bin Malik RA. Ia berkata: ‘’Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku duduk bersama orang-orang yang berzikir dari mulai sholat shubuh hingga terbit matahari, itu lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak ismail.’’ (HR Abu dawud no.3667, Shahih Abi dawud 11/698 no.3114 – Misykaatul Mashoobih no. 970, hasan)
Dari hadis tersebut kita dapati  bahwa pahala zikir lebih besar keutamaannya jika dilakukan di masjid, sambil menunggu sholat isyroq, kemudian sholat isyroq dua rakaat. Dan hal ini biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam berzikir kita akan senantiasa menghadirkan Allah SWT dalam hati, dan merasa dekat denganNya dan sungguh Allah lebih dekat dengan kita daripada urat nadi. Mari kita hidupkan hari-hari kita dengan zikir yang senantiasa menyirami jiwa kita dalam lingkaran berkahNya, terutama zikir pagi. Dengan berkahNya, Allah akan memudahkan segala urusan kita, menyelamatkan dari fitnah dan mara bahaya, dan jika ajal menghampiri rahmat Allah bersama kita. Amin.   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar