Metafora kehidupan 1-
Terlepas dari semua kejenuhan
Semua selalu berputar pada poros kesalahan
Terlepas satu per satu kerangka perubahan,
Semua selalu terpaku pada satu sumber kealpaan
Langkah berkerut, tergores pisau
keraguan harapan memudar, tersamarkan lilin kelalaian
Impian syahdu tertunduk, pada fatamorgan kenyataan
Ragaku sekarang angkuh,
Angkuh pada jiwa yang mengeluh
Ragaku sekarang durja,
Durja pada nurani yang bergemuruh
Pandangan ku sekarang terbalik.
Baik ku anggap buruk
Buruk ku anggap baik
Mulia ku anggap hina
Hina ku anggap mulia
Apa yang mau dikata, metamorfosis
itu belum jua tiba..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar